Karya Seni Dikebiri, Sumber Foto: dugtrax.bandcamp.com
Dunia seni Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Bagaimana tidak, pada Kamis, (20/2/2025) band punk asal purbalingga yakni Sukatani, membuat video permintaan maaf di akun instagramnya @sukatani.band terkait dengan lagu yang diciptakannya dengan judul "bayar, bayar, bayar".
Lagu seperti "bayar, bayar, bayar" dan "gelap gempita" memang sebagai bentuk perlawanan rakyat terhadap penguasa. Lagu "bayar, bayar, bayar" sekarang sudah dicabut oleh Sukatani dari berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music dan sejenisnya. Alasannya, pada lagu itu mereka meminta maaf kepada Kapolri dan Institusi Polri karena sudah menciptakan dan menyebarluaskan lagu tersebut. Bahkan Sukatani meminta kepada netizen untuk menghapus segala bentuk audio dan video yang menggunakan lagu tersebut.
Lirik yang ringan tapi melawan dan sesuai kenyataan pada lagu "bayar, bayar, bayar" sangat mudah dihafal dan dinyanyikan bagi kaum terkesampingkan. Ternyata melalui media musik, Institusi Porli ketakutan, sampai-sampai lagu tersebut tidak boleh beredar.
Jika seni yang sampai saat ini menjadi media paling bebas untuk berekspresi saja sekarang sudah dikebiri, lantas kemana lagi rakyat mencurahkan isi hati?
Akhirnya, media sosial ramai, mulai dari instagram, X, dan TikTok membuat perlawanan melalui hashtag #kamibersamasukatani. Isu Indonesia Gelap yang masih berjalan sampai saat ini, ditambah pengkebirian karya seni, menunjukkan bahwa sedang ada yang tidak baik-baik saja di negeri ini.
0 Comments