Dinilai Paling Lemah di Avengers, Ini Fakta Menarik dari Karakter Hawkeye

Penulis: Listiawan Dikda

Dinilai Paling Lemah di Avengers, Ini Fakta Menarik dari Karakter Hawkeye. Ilustrasi: Fatwa Jaka S.

Jika anda melewatkan inti dari sebuah cerita, mungkin anda berpikiran bahwa karakter Hawkeye tidaklah berguna di team Avengers. Karena apa? Karena ia hanya manusia biasa dengan kelebihan memanah, dibandingkan dengan yang lain seperti Thor, Captain America, Ironman yang punya kemampuan khusus.

Tetapi, jika anda terus menerus fokus pada sebuah cerita itu, saya yakin anda akan langsung berpikir, bahwa Hawkeye adalah karakter yang sangat penting. Tanpa adanya dia, Avengers tak akan pernah hadir dengan sempurna.

Masih ingat kata-kata Natasha Romanoff di flm The Avengers saat Clint Barton alias Hawkeye dihipnotis Loki? "Clint barton diutus untuk membunuhku, tapi dia tidak melakukanya".

Hawkeye masih mau memberikan kesempatan kedua bagi Natasha untuk memperbaiki segalanya. Dia yang hanya memiliki kelebihan memanah menggunakan sisi kemanusiaannya untuk melihat bagaimana kejadian itu seharusnya berakhir. Lalu apa yang terjadi? Natasha menjadi sosok Black Widow yang juga ikut bergabung dengan Avengers.

Kemudian, kemunculannya di atas lift mobil saat diutus Coulson ketika Thor sedang berusaha mengambil palu nya, setelah agen SHIELD kewalahan menghadang Thor, ia sudah siap dengan bidikanya, selangkah lagi, lalu ia berkata pada Coulson "Coulson, cepat putuskan. Karena aku mulai suka dengan orang ini". Boom, tembakan panah tak jadi dilakukan. Lagi-lagi, Hawkeye dengan sisi kemanusiaanya melakukan keputusan penting untuk mengubah sudut pandang seseorang. Ia melihat sesuatu dalam diri Thor yang tak bisa dilihat oleh agen SHIELD lainya. Adegan di film Thor pertama ini Sekaligus menjadi awal kemuncullan Hawkeye di semesta Marvel Cinematic Universe (MCU).

Avengers adalah sebuah tim superhero yang beranggotakan tokoh-tokoh berlatar belakang besar, yang sejatinya masih membutuhkan cinta satu sama lain. Tetapi diluar itu semua, mereka tetap seorang manusia yang sejatinya membutuhkan cinta. Dalam hal ini, karakter Hawkeye menjadi simbol persahabatan, humor, keterikatan dan dengan kecakapannya mampu membuat avengers makin solid. Jika dianalogikan dengan sebuah mobil, Hawkeye adalah bodinya. Secara implisit, Hawkeye menjadi karakter yang mengikat Avenger untuk terus bersama dengan peran masing-masing.

Terlebih saat ia bertarung melawan robot Ultron di Sokovia. Ia bersama Wanda Maximoff alias Scarlet Witch yang saat itu masih seperti bocah umur tujuh tahun. Wanda yang saat itu belum tau mengenai kekuatan yang dimilikinya tampak sangat kebingugan dan ketakutan.

Namun lagi-lagi, Hawkeye dengan sisi kemanusiaanya mengatakan "Sesungguhnya tak usah peduli apa yang sudah kamu lakukan, yang lalu biar berlalu, sekarang ya sekarang. Intinya, jika kamu ingin memperbaiki semuanya, keluarlah! aku hanya punya anak panah dan ini semua tak masuk akal. Tapi saya berani melawan mereka semua. Jika kamu ingin tetap disini, ku kirim saudara laki-lakimu untuk menjemputmu. Tapi jika kamu keluar denganku, melawan semua robot bodoh itu, percayalah! kamu adalah seorang Avengers, sebab aku tak bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus, mengasuhmu dan bertarung melawan mereka" katanya kepada Wanda.

Ini yang menurut saya paling epik, ia mengubah seorang bocah mutant yang ketakutan untuk memahami kekuatan yang dmilikinya. Akhirnya Scarlet Witch menjadi sesosok Avengers yang sangat penting, bahkan ia bisa menandingi Thanos.

Dalam hati kita semua, ada rasa ingin dimiliki oleh seseorang, lalu punya keluarga untuk berlabuh dan membuat kebahagiaan sendiri dalam lingkup yang kecil. Hawkeye menjadi karakter yang bisa dicontoh oleh anggota Avengers lainnya untuk mengerti pengtingnya menjalani hidup diluar tugasnya sebagai pahlawan super.

Ia yang mengajari Tony Stark alias Ironman bahwa keluarga memiliki arti yang sangat penting. Pada akhirnya Tony berkata pada Steve Rogers dalam film Avengers: Age of Ultron "Aku harus belajar satu halaman dari Barton". Tony jadi memahami untuk melanjutkan hidup dengan orang yang dicintai, sebab sebagai pahlawan super sekaligus manusia biasa, hidup bukan hanya soal pertempuran, tapi ada kehidupan yang harus dilanjutkan.

Ia juga yang memberi petuah ringan pada Steve Rogers sang Captain America untuk tak hanya bertarung, tapi juga sejenak menikmati apa itu arti hidup. hal ini kemudian dilakukan oleh Steve pada akhir film Avengers: Endgame. Steve kembali ke tahun 1970 untuk mengejar cintanya dan memutuskan pensiun tanpa meninggalkan penyesalan.

Kita melangkah lebih jauh, saya akan membawa anda di titik saat Hawkeye sedang membawa Infinity Gauntlet dalam pertarungan final Endgame. Dalam adegan penuh aksi tersebut saya sejenak meragukannya, tapi pada akhirnya saya takjub. Bagaimana mungkin Hawkeye yang diremehkan dan dinilai tidak berguna dengan gagah berani membawa satu-satunya benda yang sangat diinginkan musuh utama dalam Endgame, yaitu mad titan alias thanos yang jelas-jelas lebih kuat dibanding Hawkeye.

Ia mengorbankan dirinya untuk menjadi ronin dalam masa kelam setelah kehilangan keluarga akibat efek snap dari Thanos kemudian kembali lagi ke Avengers untuk ikut bertarung demi mewujudkan harapan mengembalikan keluarga kecilnya.

Sebenarnya masih banyak lagi kisah dari Sang Mata Elang, tetapi saya cukup yakin beberapa fakta ini sudah menghapus keraguan bahwa ia tidak cukup kuat ataupun berguna di tim Avengers.

“Beberapa percaya hanya kekuatan besar yang bisa mengendalikan kejahatan, tetapi bukan itu yang saya temukan. Perbuatan kecil sehari-hari dari rakyat biasalah yang mengontrol kejahatan. Tindakan kecil kebaikan dan cinta” Gandalf

Cuplikan

Ini merupakan penutupan yang manis dengan Clint Barton alias Hawkeye dengan cuplikan dialognya bersama Laura Barton di film Avengers: Age of Ultron

Laura: “Aku melihat semua team Avengers, mereka semua tampak seperti dewa”

Clint: “Apakah kamu berpikir mereka tidak membutuhkanku?”

Laura: “Mereka tampak kacau jika tak ada kamu”

Clint: “ya, mereka semua kekacauanku”

Post a Comment

0 Comments