Akhir Kisah Yahoo Answer

Foto: unsplash.com

Media sosial, begitulah cara penyebutan khas salah satu identitas pop culture yang satu ini. Identik dengan milenial dengan ratusan juta pengguna di seluruh dunia menjadikannya sebagai aktivitas keseharian mutlak. Berbagai macam platform berlomba-lomba menjadi yang terbaik guna menggaet user. Facebook misalnya, media peringkat satu dunia ini memiliki caranya tersendiri dengan menghadirkan apapun agar tetap menjadi satu-satunya opsi dan alasan kita membuka gawai. 

Namun, bagaimana mungkin dari sekian banyak media yang bersaing ternyata ada pula yang harus mengakhiri kisahnya dan harus mengucapkan selamat tinggal kepada pengguna setianya?

Apakah memang harus seperti itu harfiahnya?

Perusahaan Bangkrut, Media Tutup

Salah satu media yang harus menelan pil pahit ialah Yahoo. Perusahaan asal Amerika Serikat ini awalnya mampu menyaingi popularitas Google sebagai suatu mesin pencarian. Namun beberapa tahun kebelakang, nampaknya terdapat pengurangan jumlah pengguna dari beberapa medium Yahoo. Katakanlah Yahoo Groups. Anak perusahaan Yahoo ini dinyatakan gulung tikar setelah sebelumnya dapat bertahan selama 19 tahun hingga penutupannya pada 15 Desember 2020 lalu.


Melansir dari thehindu.com, Yahoo Groups harus menghentikan langkahnya lantaran jumlah pengguna yang stabil menurun. Namun, belum genap satu tahun kini giliran Yahoo Answer yang harus mengikuti jejak pendahulunya untuk ‘tidur’ secara permanen. 


Kurang Populer

Foto: pixabay.com

Begitulah sekiranya. Yahoo Answer awalnya dibangun guna menggantikan Ask Yahoo yang juga menutup platformnya ke publik. Yahoo Answer didirikan pada 28 Juni 2005 yang merupakan salah satu layanan yang dikelola oleh Yahoo. Seperti namanya, anak perusahaan Yahoo satu ini berfungsi sebagai wadah pengguna untuk dapat mengirim dan menjawab pertanyaan dengan pengguna lain terkait topik tertentu. 


Namun, 15 tahun sejak peluncurannya Yahoo Answer ternyata tak mampu berbuat banyak. Lantaran harus ditutup permanen pada tanggal 4 mei 2021 mendatang. Penutupan tersebut dinyatakan langsung pada halaman utama Yahoo Answer.


“Yahoo Answers akan ditutup pada 4 Mei 2021 (Waktu Standar Timur) dan mulai 20 April 2021 (Waktu Standar Timur) situs web Yahoo Answers akan menjadi mode baca saja. Tidak akan ada perubahan pada properti atau layanan Yahoo lainnya, atau akun Yahoo Anda”.

 

Yahoo Answer ditutup lantaran platform ini kurang populer.  


Belajar dari Yahoo Answer

Inovasi tentu diperlukan dalam hal pemenuhan dan keseimbangan sebuah perusahaan layaknya Yahoo. Perusahaan berlogo ‘Y’ ini tentu memiliki pertimbangannya tersendiri terhadap keputusan-keputusan yang diperbuat.


Apakah Yahoo telah menerapkan inovasi-inovasi serta adaptif terhadap masifnya media dan teknologi saat ini?  Selaraskah bila rentetan peristiwa yang dialami oleh Yahoo diketengahkan dengan Teori Inovasi oleh Rogers? Atau harus dengan kompleksitas tinggi yang memang sulit dijamah? 


Melalui dinamika Yahoo tentu kita harus bercermin terhadap setiap bayangan yang ada di depan, mencari celah terhadap peristiwa dan memilih setiap opsi krusial.


Bila memang opsi gulung tikar harus diambil, mengapa tidak? Namun apabila masih mampu untuk survive mengapa harus menutup pintu?

Post a Comment

0 Comments